Uji Tanah 1: Uji Peras
Salah satu ciri paling mendasar dari tanah adalah komposisinya. Secara umum tanah digolongkan sebagai tanah liat, tanah berpasir, atau tanah lempung/geluh/loam. Tanah liat kaya nutrisi, tetapi pengeringannya lambat. Tanah pasir cepat terkuras airnya, tetapi kesulitan mempertahankan nutrisi dan kelembapan. Loam umumnya dianggap sebagai tanah yang ideal karena mempertahankan kelembapan dan nutrisi, tetapi tidak sangat basah.
Untuk menentukan jenis tanah Anda , ambil segenggam tanah lembab (tapi tidak basah) dari kebun Anda, dan remas dengan kuat. Lalu, buka tangan Anda. Salah satu dari tiga hal yang akan terjadi:
- Masih berbentuk bekas genggaman Anda, dan ketika Anda memberikan tusukan ringan, tanah itu akan hancur. Anda beruntung, itu berarti Anda memiliki tanah lempung yang cocok untuk tanaman.
- Masih berbentuk bekas genggaman Anda, dan ketika ditusuk, bentuknya masih sama atau keras di tangan Anda. Artinya tanah liat.
- Langsung hancur setelah Anda membuka tangan. Artinya tanah berpasir.
Tes Tanah 2: Tes Perkolasi
Penting juga untuk menentukan apakah Anda memiliki masalah drainase atau tidak. Beberapa tanaman, seperti culinary herbs tertentu, pada akhirnya akan mati jika akarnya terlalu basah. Untuk menguji drainase tanah Anda:
- Gali lubang dengan lebar sekitar enam inci dan kedalaman satu kaki.
- Isi lubang dengan air dan biarkan mengering sepenuhnya.
- Isi lagi dengan air.
- Catat berapa lama waktu yang dibutuhkan air untuk mengering.
Tes Tanah 3: Tes Cacing
Cacing adalah indikator bagus untuk kesehatan tanah Anda secara keseluruhan, terutama dalam hal aktivitas biologis. Jika Anda memiliki cacing tanah, kemungkinan besar Anda juga memiliki semua mikroba dan bakteri menguntungkan yang membuat tanah sehat dan tanaman tumbuh subur. Untuk melakukan tes cacing:
- Pastikan tanah telah menghangat setidaknya hingga 55 derajat, dan setidaknya agak lembab, tetapi tidak basah kuyup.
- Gali lubang dengan lebar (satu kaki) dan dalam (satu kaki). Tempatkan tanah di atas terpal atau selembar karton.
- Saringlah tanah dengan tangan saat Anda memasukkannya kembali ke dalam lubang, menghitung cacing tanah yang ada.
Uji Tanah 4: Uji pH
pH ( Tingkat Keasaman ) tanah Anda sangat berkaitan dengan seberapa baik tanaman tumbuh. pH diuji pada skala 0 sampai 14, dengan nilai nol sangat asam dan nilai 14 sangat basa. Kebanyakan tanaman tumbuh paling baik di tanah dengan pH yang cukup netral, antara 6 dan 7. Ketika tingkat pH lebih rendah dari 5 atau lebih tinggi dari 8, tanaman tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya.
Anda dapat menggunakan alat uji pH untuk mengetahui tingkat keasaman tanah taman Anda. Kebanyakan alat yang dijual dipasaran cukup akurat, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda mengikuti instruksi pengujian dengan tepat. Setelah Anda mengetahui apakah pH tanah Anda bermasalah atau tidak, Anda dapat mulai bekerja untuk memperbaiki masalah tersebut.
4 tes uji kesuburan tanah ini sangat sederhana, cara mudah dan murah untuk memastikan bahwa taman Anda memiliki tanah yang baik.
Jika Anda telah melakukan 4 tes di atas, dan telah mengubah tanah seperlunya untuk memperbaiki masalah namun tanaman Anda masih bermasalah, langkah selanjutnya adalah menghubungi layanan jasa taman setempat. Mereka akan memberi tahu Anda cara mengumpulkan sampel tanah dan mengirimkannya ke lab untuk dianalisis. Mereka akan mengembalikan laporan yang akan mengingatkan Anda tentang kekurangan mineral di tanah Anda, serta langkah-langkah untuk memperbaiki masalah tersebut.